bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan atau Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama. Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu (/bəsusu/)
Bengkoang adalah tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Banyak masyarakat yang mengkonsumsinya sebagai lalapan/salad yang menyehatkan. Bengkoang juga dipercaya masyarakat dapat mencerahkan dan memutihkan kulit, sehingga banyak dijadikan bahan untuk perawatan kulit.
Kandungan utama dari bengkoang adalah vitamin C, yang dalam 1 umbi bengkoang, terdapat kandungan 40% vitamin C, sisanya adalah air dan serat. Ini adalah salah satu tanaman dengan kandungan vitamin C terbanyak. Untuk itu, mengkonsumsi bengkoang secara rutin akan dapat mencukupi kebutuhan vitamin C harian.
Begitu pula untuk kulit. Vitamin C sangat dibutuhkan kulit untuk melakukan regenerasi sel kulit, memperbaiki sel kulit yang rusak dan menggantinya dengan sel yang baru. Kulit yang regenerasi kulitnya baik akan terhindar dari penuaan dini, yang biasanya ditandai dengan kerutan dan lingkar hitam di area sekitar mata. Vitamin C juga bersifat antioksidan, yang mampu melawan gangguan dari luar (radikal bebas), yang dapat menyebabkan gangguan/kerusakan kulit, hingga penyakit kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar