Kamis, 12 September 2013

KHASIAT SUSU KEDELAI

manfaat susu kedelai
  • Mengatasi Intolerensi Laktosa.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan minuman sekaligus makanan terbaik dan alami untuk bayi. Yang paling bersih, bergizi, dan murah. Namun, karena berbagai kendala atau alasan, tidak sedikit kaum ibu yang coba menggantikan ASI dengan susu sapi. Padahal, pada kenyataannya banyak anak, terutama balita yang allergi terhadap susu sapi. Responnya bisa berupa mual, muntah, diare, dan gejala sakit perut lainnya. Ini pertanda system pencernaan tidak mampu mencerna dan menyeraplaktosa (lemak susu) dengan baik. Kondisi demikian dikenal dengan istilah Intoleransi Laktosa, yang disebabkan terbatasnya enzyme laktase dalam tubuh- yang berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (monosakarida) agar lebih mudah dicerna usus.

  • Sebagai alternatif.
Susu kedelai dapat dijadikan pengganti susu sapi dan minuman pendamping ASI bagi balita. Salah satu kelebihan susu kedelai dibandingkan dengan susu sapi adalah, tidak adanya laktosa susu . Karena itu, anak yang allergi terhadap susu sapi sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kedelai; demikian juga untuk orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi. Khusus untuk balita, susu kedelai sebaiknya diberikan setelah anak berumur diatas satu tahun.Porsinya cukup 250 500 ml. atau 1 – 2 gelas perhari. Dua gelas susu kedelai mampu men-suplai 30 % kebutuhan protein perhari bagi balita. Susu kedelai dapat diberikan setelah atau sebelum makan, tergantung kebiasaan dan selera anak.

  • Minuman untuk Penderita Autisme.
Autisme adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada masa anak-anak, sehingga membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Autisme pada anak-anak biasanya disebut Autisme Infatil. Penderita Autisme sebaiknya tidak mengkosumsi makanan yang mengandung Kasein (Protein susu) dan Glutein (protein tepung). Karena selain sulit dicerna , makanan yang mengandung kedua jenis protein tersebut dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Jika dikonsumsi perilaku penderita autisme akan menjadi lebih hiperaktif. Sumber Kasein berasal dari susu hewani (susu sapi) serta berbagai macam produknya, seperti keju dan krim. Bagi penderita Autisme , Susu Sapi dapat diganti dengan Susu Kedelai. Dengan demikian, para penderita autisme tetap memperoleh masukan protein, vitamin, dan mineral yang cukup. Hal terpenting dari semua itu, susu kedelai tidak mengandung Kasein dan Glutein.

  • Minuman untuk Vegetarian
Vegetarian adalah orang yang menganut pola makan berpantang daging, termasuk produk pangan lainnya yang berasal dari hewan seoerti telur , susu serta hasil olahannya. Namun pada kenyataannya para vegetarianpun sangat membutuhkan sumber gizi hewani-yang merupakan sumber gizi tinggi bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia. Bagi vegetarian, susu kedelai dapat disajikan sebagai minuman utama. Selain enak dan menyegarkan, nilai gizinya tidak kalah dengan susu sapi. Susu kedelai merupakan minuman sumber vitamin (B1,B2,B6, dan provitamin A), sumber mineral (Kalsium, Magnesium, Selenium, Fosfor), sumber Karbohidrat, sumber Protein, dan sumber Lemak).

  • Mengurangi Kadar Kolesterol Darah.
Didalam tubuh kolesterol akan bergabung dengan protein, membentuk senyawa yang disebutLipoprotein; yang terdiri dari dua jenis yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL). LDL dikenal sebagai Kolesterol Jahat, karena sering memicu penumpukan plak kolesterol didinding arteri. Sementera HDL dikenal sebagai Kolesterol Baik, karena berfungsi membersihkan kolesterol di dinding arteri dan membawanya kembali kehati tempat kolesterol dipecah dan dikeluakan. Susu Kedelai mampu menghalau kolesterol jahat (LDL), karena susu kedelai mengandung Lesitin; yang bersifat mengemulsi (melarutkan) kolesterol dalam darah, sehingga tidak ada lagi penyempitan dan penyumbatan. Khasiat lesitin ini telah diteliti oleh Dr. Edward dan dipublikasikan dalam Biocontrol News and Information, Discover & Science News. Selain Lesitin; Zat Gizi lain yang dapat menggempur kolesterol adalah Isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan dan mampu meningkatkan HDL. Penelitian olah America Heart Association menunjukkan konsumsi Susu Kedelai selama tiga bulan mampu meningkatkan HDL rata-rata 4,7 %.

  • Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke.
Selain Lesitin dan Isoflavon, susu kedelai juga mengandung Vitamin E (Tokoferol) yang juga dapat membantu mencegah terjadinya Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Vitamin E ini juga mampu mencegah Teroksidasinya kolesterol LDL; sehingga tidak menimbulkan Plak yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri, dan meremajakan kembali arteri yang sudah tua, sehingga lebih elastis dan menghindari terjadinya Arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Penelitian pada Harvard University; menunjukkan mereka yang memperoleh Vitamin E 200 I.U/ hari; risiko mendapat gangguan kardiovaskular berat menurun sebesar 34 %. Kandungan asam Folat dan Vitamin B6 dalam susu kedelai juga dapat mencegah penyakit jantung.
Untungnya lagi Susu kedelai mengandung mineral Magnesium yang mampu mengatur tekanan darah seseorang. Tidak hanya itu, hasil penilitian Jery L. Nadler dari City of Hope Medical Center – California; menyebutkan Magnesium mampu menghambat pelepasan Tromboksan – yaitu suatu zat yang membuat Trombosit (kepingan darah) menjadi lebih lengket dan mudah membentuk gumpalan, sehingga mampu mencegah naiknya tekanan darah sekaligus mencegah stroke dan gangguan jantung.

  • Mencegah Diabetes Melitus.
Diabetes Melitus muncul karena tubuh kekurangan Insulin; yang mengakibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit. Susu kedelai yang mengandungAsam Amino Glisin dan Asam Amino Arginin mampu menjaga keseimbangan Hormon Insulin. Selain itu, protein dalam susu kedelai lebih mudah diterima organ ginjal dibandingkan dengan protein hewani. Karena itu Susu Kedelai baik dikonsumsi oleh penderita Diabetes Melitus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar